RAJA SUNDA

RAJA SUNDA


Catatan mengenai Negara Sunda pernah dicatat oleh seorang Portugis dalam Suma Oriental demikian catatanya ;


Raja Sunda disebut Sanghyang, ia memiliki kekuasaan tertinggi, dibawahnya duduk seorang wakil Raja yang disebut Cocunam (Raja Muda/Sunan ?), dibawahnya duduk seorang bendahara yang disebut Mangkubumi, dibawahnya ada lagi satu jabatan yang menguasai negeri-negeri lokal, Jika di Jawa disebutnya Pate (Patih) maka disunda disebut "Prabu". 


Raja Sunda bersemayam di Kota Dayo (Pakuan), Istana Raja Sunda besar dan indah, memiliki 330 Tiang-Tiang Kayu setebal tong anggur setinggi 5 Depa yang dihiasi dengan ornamen ukiran yang indah. Raja Sunda memiliki 2 Permaisuri serta memiliki lebih 1000 selir. 


Raja Sunda yang dimaksud oleh Tome Pires di atas adalah Prabu Siliwangi (Sri Baduga Maharaja), sebab ia mengunjungi Jawa pada 1513-1514 dimana pada waktu itu Sunda (Pajajaran) sedang diperintah oleh beliau. Dari sini juga kita dapat memahami jika dimasa Sri Baduga Maharaja, anaknya Surawisesa sudah terkemuka sebagai Raja Muda (Cocunam). Dalam Catatan yang lain Cocunam Raja Sunda ini juga pernah diutus ke Malaka menemui Portugis oleh ayahnya Sri Baduga Maharaja.